my late love part 2

       Hallo, lanjut lagi nihh. Maaf ya baru bisa update soalnya kemarin kemarin lagi sibuk cari judul skripsi (hahha gaya banget yahh) maklum mahasiswi semester akhir. Lanjur cerita kemarin yahh,, sampai mana yah kemarin??
Cuma mau ingetin Setiap peristiwa mempunyai banyak versi. Ini adalah versiku. Gejolak cinta pertama yang dialami adalah sebagian besar olehku. Kesamaan nama tokoh, cerita bukanlah unsur kesengajaan.

       Berawal dari Cara kami kenalan dan akrab yaitu dengan Panji salah kirim sms. Hahaha iya salah kirim sms, tadinya dia mau sms Aji (ketua kelas), tapi karena dia masih ngantuk jadi nama aku yang dikiriminya sms. Mulai dari situ kita sering smsan. Dan dari situ pula aku mulai kembali mengincar dia setelah empat bulan lamanya dia cukup dekat dengan perempuan itu. Istilahnya, “kaulah incaranku yang kembali ku incar”. Hahaha terdengar cukup sangar ya?
       Lalu tanggal 12 januari Panji menelepon aku, karena waktu itu aku sms dia untuk menanyakan kabar Aji yang masuk rumah sakit. Begini percakapannya:
W : Assalamualaikum.
P : Waalaikumsalam. Ini siapa?
W : (sambil ngerutin  dahi ge membatin *dia yang telepon tapi nanya ini siapa*)ini Widiya, kenapa nji?
P : oh ini Widiya ya, sory salah pencet.
W : hah salah  pencet?
P : iya, ribet ngetik smsnya, jadinya aku telepon aja.  oh iya kabarnya Aji sekarang sudah baik-baik aja. Dia udah dapet kamar.
W : oh gitu, alhamdulilah kalau sudah dapet kamar dan sudah baik-baik aja. Blablablablabla,,,,, oh iya salamin ya buat Aji semoga cepat sembuh dan maaf aku belum bisa jenguk.
P : iya nanti aku sampaiin. Ada lagi yang mau kamu tanyain?
W : hmm sudah deh kayanya. Thanks ya nji.
P : iya sama-sama.
       Hahahaha, rasanya senang sekali ditelepon olehnya seperti diberi pesta kejutan ulang tahun yang tak terduga, waktu itu aku gugup banget karena itu pertama kalinya dia nelepon aku. Walaupun modusnya dia salah pencet, tapi aku tetep seneng karena udah ditelepon sama dia. Malam itu aku ingetin dia untuk makan malam, dan dia berterima kasih karena udah diingetin untuk makan malam. Kalau gak diingetin pasti dia gak makan. Dan di malam itu pula dia ngucapin selamat tidur, dan bangunin aku untuk sholat subuh. Rasanya senang banget deh, yang biasanya aku bangun pagi males-malesan, tapi karena dibangunin sama dia aku jadi semangat banget seperti orang yang baru menang undian.
Setelah beberapa lama smsan, dia sudah mulai terbuka sama aku tentang keluarganya. Dia bilang kalau ayahnya sudah meninggal, dan dia anak bungsu dari lima bersaudara. Dia mulai bercerita dia sedang apa, bagaimana keadaanya, dan apa yang sedang dia rasakan kepada aku. Senang sekali aku melihat keterbukaannya, itu berarti dia mulai nyaman sama aku.
     Tentang nama panggilan, pertama dia memanggil aku mba, dan dengan mengerenyitkan alis aku  protes, “memangnya aku orang jawa?” lalu dia memanggil aku “teteh”. Ya memang terdengar aneh dia menanggil aku teteh. Dulu aku masih mamanggilnya Panji, tapi sekarang aku memanggilnya “masbro” dan dia manggil aku “mbabro” hahahaha terdengar sedikit romantis ya seperti pasangan Gading dan Gissel.
     Oh iya, pada waktu ujian Akuntansi Dasar (akdas), malam harinya kami smsan, mambahas tentang materi yang akan diujikan besok. Panji nanya aku “kalau akdas gampangan perusahaan jasa/ dagang?” lalu aku bilang “ya, gampangan jasa kalau menurut aku” lalu dia berencana hanya belajar perusahaan jasa. Dan pada saat ujian belum dimulai sebenarnya aku mau nanya Panji tapi aku malu. Dan tanpa diduga dia nanya pada aku, “kamu dapat perusahaan jasa/ dagang?” aku jawab, “aku dapat perusahaan dagang” lalu dia bilang “yah aku dapat jasa” dengan agak kecewa aku menjawab pertanyaannya yang ternyata berbeda tipe soal dengan nya.
       Tapi setelah ujian akdas aku ngobrol dengannya, senang sekali rasanya ngobrol dengannya. Rasa kesal yang timbul karena tidak bisa menyelesaikan ujianpun sirna karena aku ngobrol  dengan dia. Heheheheheh. Saat aku sudah dekat pintu keluar, dia mengangkat tangan seperti ingin mengajak aku tos. Dan tanpa pikir panjang aku menyambut ajakan tosnya. Diajak tos saja senyum aku gak hilang-hilang sampai tante kepo ngeledek aku, katanya “cie…cie… Wid”. Sampai di rumah aku gak mau cuci tangan aku karena itu pertama kalinya tangan aku dan dia bersentuhan. Saat mandi saja agar tidak terkena air, aku angkat tanganku tinggi-tinggi. Hehehheheheh.
Pada hari selasa, sebelum matkul pengantar ekonomi dia menjaili aku dengan menarik tali sepatuku, kebetulan waktu itu aku pakai sneaker. Padahal aku lagi anteng banget duduk dekat temenku. Untungnya aku sadar kalau dia narik tali sepatuku jadi cepat-cepat ku ikat kembali tali sepatuku. Lalu aku tersenyum sambil membatin “dijaili saja aku senang banget”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

SISTEM PENERIMAAN KAS

mata