Manajemen dan Organisasi

          Manajemen

1.      Pengertian dan peranan manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasiaan, dan menggunakan sumber daya-sumber daya perusahaan lainnya agar tercapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

2.      Latar belakang, sejarah manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida diMesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota VenesiaItalia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.

3.      Fungsi dan proses manajemen
            Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan pengendalian kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. 4  fungsi manajemen, yaitu:
Perencanaan
Adalah sutau proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian
Adalah proses pemberian perintah, pengalokasian sember daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana.
Pengarahan
Adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Pengendalian
Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan perusahaan sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.

4.      Ciri-ciri manajer profesional
  • Mempunyai rasa percaya diri yang besar
  • Berpandang jauh kedepan
  • Berwawasan luas
  • Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil
  • Dapat mengambil keputusan yang bijaksana

5.      Keterampilan manajer yang dibutuhkan
          Keterampilan adalah suatu kemempian untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktek sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Robert L Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer menjadi tiga kategori yaitu:
a.    Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis merupakan untuk menggunakan keahlian khusus dalam melakukan tugas tertentu.
b.    Keterampilan kemanusiaan (human skill)
Kemampuan bekerja sama dengan orang lain disebut human skill. Ditempat kerja,keterampilan tersebut muncul dalam bentuk rasa percaya diri, antusias, keterlibatan secara tulus dalam hubungan interpersonal.
c.    Keterampilan konseptual (conceptual skill)
Keterampilan konseptual merupakan kemampun untuk melihat situasi secara luas serta mampu memecahkan persoalan yang akan memberikan manfaat bagi mereka yang perlu diperhatikan


II.         Organisasi

1.      Definisi organisasi
Menurut Dr.  Sondang P. Siagian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atu lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/ beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/ sekelompok yang disebut bawahan.

2.      Pentingnya organisasia

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
3.      Bentuk-bentuk organisasi
a.      Organnisasi garis, diciptakan oleh Henry Fayol. Organisasi ini hanya mengenal satu komando. Satu wewenang yang turun langsung dari atasan ke bawahan.
b.      Organisasi garis dan staf, diciptakan oleh \Harrington Emerson. Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya spesialisasi kerja.
c.       Organisasi Fungsional, diciptakan oleh F.W. Taylor. Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.

4.      Prinsip-prinsip organisasi
Menurut A.M. Williams, prinsip-prinsip organisasi meliputi:
a.      Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.
b.      Prinsip skala Hierarki
c.       Prinsip kesatuan perintah
d.      Prinsip pendelegasian wewenang
e.      Prinsip pertanggungjawaban
f.        Prinsip pembagian pekerjaan
g.      Prinsip rentang pengendalian
h.      Prinsip fungsional
i.        Prinsip pemisahan
j.        Prinsip keseimbangan
k.       Prinsip fleksibilitas
l.        Prinsip kepemimpinan

5.      Sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
Faktor keberhasilan
  1. Peluang pasar yang baik
  2. Keunggulan persaingan
  3. Kualitas barang/jasa.
  4. Inovasi yang berproses.
  5. Dasar budaya perusahaan.
  6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
  7.  Manajemen yang berkualitas. 
  8. Dukungan modal yang kuat.
Faktor kegagalan
1)      Tidak kompeten dalam manajerial.
2)      Kurang berpengalaman
3)      Kurang dapat mengendalikan keuangan
4)      Gagal dalam perencanaan.
5)      Lokasi yang kurang memadai.
6)      Kurangnya pengawasan peralatan.
7)      Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8)      Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.

Sumber: 
Amirullah Dan Imam Hardjanto, 2005, Pengantar Bisnis, Bandung, Graha Ilmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

SISTEM PENERIMAAN KAS

mata